Sumber : KompasOtomotif | Author : donny apriliananda
Hasil menerjemahkan sketsa, dibangun dengan basis pipa tubular pipih bermesin Kanzen.
|
Tantanganbuilder kelas dunia, Roland Sands (RS), dijawab serius oleh Susanto Gunawan, pemilik rumah modifikasi 909 Hot Matic Custom, Bandung. Lewat ”sayembara” merealisasikan sketsa dari RS yang digelar oleh tabloid Oto Plus (Kompas Gramedia Group), racikannya menjadi salah satu dari dua pemenang kembar siam.
Tantangan menerjemahkan pola pikir RS dari sketsa dirasa cukup sulit. Apalagi, garis-garis desain dari goresan pensil itu tergolong unik dan radikal. ”Sketsa dari Roland tanpa proporsi. Jadi, kami diminta memikirkan sendiri proporsi yang pas. Ini yang susah dikejar, tapi saya yakin bisa,” ujar Susanto yang akrab disapa Yayank itu kepada KompasOtomotif (6/10/2013).
Tantangan menerjemahkan pola pikir RS dari sketsa dirasa cukup sulit. Apalagi, garis-garis desain dari goresan pensil itu tergolong unik dan radikal. ”Sketsa dari Roland tanpa proporsi. Jadi, kami diminta memikirkan sendiri proporsi yang pas. Ini yang susah dikejar, tapi saya yakin bisa,” ujar Susanto yang akrab disapa Yayank itu kepada KompasOtomotif (6/10/2013).
Pipih
Untuk konsep, Yayank memilih modifikasi rapi dan ramping. Itulah yang membuatnya memilih rangka pipa kotak pipih sebagai komponen utama. Agar tidak kedodoran, tangki juga dibikin ramping dari bahan khusus, ditaruh di bawah rangka dan hanya bisa diisi dua liter bensin.
Mengikuti postur pipih, mesin juiga harus kecil. Pilihan jatuh pada copotan Kanzen 110cc. ”Filosofinya buatan Indonesia. Jadi, inilah terjemahan orang Indonesia dari tantangan yang diberikan Roland lewat Oto Plus. Desain tidak sepenuhnya dari sketsa, tetapi dikombinasikan dengan gaya saya sendiri,” sambar Yayank.
Khusus untuk rangka, prosesnya cukup sulit. Pria asli Bandung itu berusaha membuat rangka serapi mungkin. Pasalnya, selain sebagai penyangga, juga dijadikan sebagai bodi. Dari pengamatan KompasOtomotif, sambungan antar bagian, dikerjakan (dilas) dengan rapi dengan teknik tinggi.
Komponen lain yang dibuat secara kustom adalah pelek dan jok. Sedangkan lengan ayun dan sokbreker depan model terbalik (upside down) diambil dari produk aftermarket yang dimodifikasi ulang. Selebihnya, full aftermarket , yaitu rantai dan gir, setang, kaliper dan tuas rem, hingga pijakan kaki.
Untuk konsep, Yayank memilih modifikasi rapi dan ramping. Itulah yang membuatnya memilih rangka pipa kotak pipih sebagai komponen utama. Agar tidak kedodoran, tangki juga dibikin ramping dari bahan khusus, ditaruh di bawah rangka dan hanya bisa diisi dua liter bensin.
Mengikuti postur pipih, mesin juiga harus kecil. Pilihan jatuh pada copotan Kanzen 110cc. ”Filosofinya buatan Indonesia. Jadi, inilah terjemahan orang Indonesia dari tantangan yang diberikan Roland lewat Oto Plus. Desain tidak sepenuhnya dari sketsa, tetapi dikombinasikan dengan gaya saya sendiri,” sambar Yayank.
Khusus untuk rangka, prosesnya cukup sulit. Pria asli Bandung itu berusaha membuat rangka serapi mungkin. Pasalnya, selain sebagai penyangga, juga dijadikan sebagai bodi. Dari pengamatan KompasOtomotif, sambungan antar bagian, dikerjakan (dilas) dengan rapi dengan teknik tinggi.
Komponen lain yang dibuat secara kustom adalah pelek dan jok. Sedangkan lengan ayun dan sokbreker depan model terbalik (upside down) diambil dari produk aftermarket yang dimodifikasi ulang. Selebihnya, full aftermarket , yaitu rantai dan gir, setang, kaliper dan tuas rem, hingga pijakan kaki.
Ringan
Meski tidak sepenuhnya menerjemahkan persis sketsa, tetap saja Yayank dibuat terheran-heran dengan pola pikir jenius RS. Dia berpendapat, ada beberapa bagian yang tidak pernah terpikir sebelumnya, termasuk desain menggunakan pipa berupa tabung.
Jika diterjemahkan dengan benar, kata Yayank, seharusnya sepeda motor akan menjadi ringan. Keyakinan itulah yang membuatnya bertekad merombak dengan komponen seringan mungkin agar enak diajak bermanuver.
Pada malam penganugerahan, Roland sempat mengangkat sepeda motornya untuk membuktikan bobot ringan itu. ”Sepeda motor ini saya beri nama The Answer, yang berarti inilah jawaban dari tantangan RS untuk para pembaca Oto Plus,” ucap Yayank.
Selamat bro! Ulasan salah satu pemenang kembar lainnya dari tantangan ini, akan dibahas lagi
Meski tidak sepenuhnya menerjemahkan persis sketsa, tetap saja Yayank dibuat terheran-heran dengan pola pikir jenius RS. Dia berpendapat, ada beberapa bagian yang tidak pernah terpikir sebelumnya, termasuk desain menggunakan pipa berupa tabung.
Jika diterjemahkan dengan benar, kata Yayank, seharusnya sepeda motor akan menjadi ringan. Keyakinan itulah yang membuatnya bertekad merombak dengan komponen seringan mungkin agar enak diajak bermanuver.
Pada malam penganugerahan, Roland sempat mengangkat sepeda motornya untuk membuktikan bobot ringan itu. ”Sepeda motor ini saya beri nama The Answer, yang berarti inilah jawaban dari tantangan RS untuk para pembaca Oto Plus,” ucap Yayank.
Selamat bro! Ulasan salah satu pemenang kembar lainnya dari tantangan ini, akan dibahas lagi
Sumber : KompasOtomotif.
terima kasih atas informasinya..
BalasHapussemoga bermanfaat bagi kita semua mobil amerika
sukses selalu
nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi kita semua :)
BalasHapuskeep update! Desain Mobil
BalasHapusterima kasih atas informasinya..
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua :) Princess
BalasHapusJangan berhenti untuk terus berkarya, semoga kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!Harga Kawasaki Z250